Berita Keamanan Pangan ala PNS, gaji untuk beli ikan yang sudah diolah.
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan perombakan besar-besaran di kalangan birokrasi Pemprov DKI. Belum sepekan berlalu, dia mengaku senang karena sudah banyak menerima protes dan aduan dari para pegawai yang distafkan atau yang dimutasi.
"Saya senang nih sekarang. Orang yang saya stafkan pada ngadu, bilang 'pengganti saya lebih jelek dari saya, tukang tidur, malas, tukang absen doang. Dulu saya suruh cerita enggak mau cerita sama saya. Sekarang baru cerita, ya gua kumpulin dulu semuanya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).
Menurut informasi yang dihimpun detikcom, sejak pagi tadi banyak pegawai yang memprotes Ahok. Tak hanya lewat komunikasi tatap muka, beberapa PNS juga mengadu lewat Blackberry Messanger maupun lewat telepon.
Namun Ahok tak bergeming. Dia memberi waktu 3 bulan bagi para PNS baru untuk bekerja dan membuktikan kapasitas masing-masing. Menurutnya jumlah waktu itu tidak terlalu cepat untuk mengevaluasi kinerja bawahan.
Suami Veronica Tan itu mengklaim strategi yang dilakukannya itu bisa membuatnya dapat masukan dan pertimbangan baru soal kapasitas dan kualitas pegawai yang direposisinya.
"Harus cepat dong. Kan saya enggak langsung pecat kamu pas tiga bulan. Tapi sudah bisa dilihat kamu sudah sampai target atau kamu sudah kerja. Kan kelihatan. Ini baru seminggu saja sudah terungkap ada lurah yang mau meras duit," kata dia.
Sebagai informasi pada akhir pekan lalu, Ahok melantik 4.676 PNS DKI secara serentak di Monas. Dari jumlah itu ada yang dipromosi, dimutasi maupun yang dicopot dari jabatannya menjadi staf biasa.
Sumber : detik
Salam Gemar Makan Ikan.
0 komentar:
Posting Komentar